SPBU Terdekat Sekitar Perumahan Grand Wisata

Tempat pengisian bahan bakar atau SPBU terdekat yang berada di Grand Wisata menjadi salah satu kawasan penting yang harus ada di sekitar perumahan. Banyaknya jumlah penduduk di suatu kawasan perumahan, tak menutup kemungkinan bahwa jumlah kendaraan yang ada pun akan semakin meningkat.

Maka dari itu, peran Bahan Bakar Minyak atau yang biasa disebut sebagai BBM menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat tersebut. Apabila tidak tersedia SPBU di kawasan dengan jumlah penduduk yang tinggi, maka akan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

SPBU Terdekat, Perhatikan Hal Berikut Terlebih Dahulu Agar Tetap Aman!

Selama berpuluh tahun, BBM menjadi hal penting bagi keberlangsungan sektor industri maupun transportasi. Maka tak mengherankan apabila saat ini BBM menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat tertentu, khususnya yang memiliki kendaraan pribadi.

Tentunya, kondisi tersebut dapat terlihat dengan jelas dari peranan BBM sebagai faktor penting dalam menentukan perubahan harga bahan pokok ataupun inflasi yang kerap kali terjadi. Mengingat pentingnya ketersediaan BBM, maka kehadiran SPBU di lingkungan sekitar masyarakat sangat perlu untuk direalisasikan, apalagi lingkungan perumahan.

Perumahan yang memiliki fasilitas lengkap menjadi incaran bagi setiap masyarakat. Berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat, haruslah disediakan di satu kawasan yang sama dengan cluster di perumahan tersebut. Hal itu tentunya dapat semakin menambah kenyamanan warga sekitar yang membutuhkan BBM.

Namun, seringkali kita melihat ada beberapa larangan di SPBU yang seharusnya tidak Anda lakukan agar tetap aman. Bagi sebagian orang mungkin tidak menyadari larangan sepele tersebut bisa menyebabkan akibat yang fatal apabila sering kali tidak dipatuhi oleh pengunjung SPBU terdekat.

Banyak pula yang belum tahu tentang beberapa larangan di kawasan SPBU. Simak hal berikut ini agar tetap aman saat mengisi bahan bakar kendaraan di SPBU.

1. Larangan duduk di atas motor ketika isi bensin

Hal ini terlihat sepele, namun siapa sangka bahwa masih ada beberapa pengendara motor yang duduk di atas motornya ketika sedang melakukan pengisian bensin. Namun, biasanya pengendara motor yang sering melakukan pelanggaran seperti ini adalah pengguna motor sport atau beberapa motor matic yang sudah dilengkapi dengan lubang tangki di bagian luar motor, bukan di bagian dalam jok motor.

Kenapa hal ini dilarang? Pengendara yang tidak turun dari motornya saat pengisian bahan bakar dapat mengakibatkan lubang tangki bensin dengan jarak pengendara menjadi terlalu dekat. Hal ini justru sangat berbahaya.

Apabila terjadi sesuatu, seperti kebakaran, maka pengendara tersebut dapat langsung tersulut api dalam beberapa detik saja karena jarak dengan mulut tangki bensin yang terlalu dekat. Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan nyawa dan pengendara tidak memiliki waktu untuk dapat melarikan diri dari tempat kebakaran tersebut.

Belum lagi, kebanyakan pengendara biasanya mengantongi HP yang dapat memancarkan frekuensi dan memantulkan gelombang sehingga rawan menyambar uap bensin.

2. Jangan menggoyangkan kendaraan setelah mengisi bensin

Menggoyangkan motor atau mobil saat mengisi bensin, sekarang sudah menjadi kebiasaan di sejumlah kalangan. Pasalnya, menggoyangkan kendaraan ketika sudah mengisi bensin dapat membuat tangki terisi penuh. Padahal, hal ini dapat memicu kebakaran.

Ketika kendaraan yang sudah terisi bensin digoyangkan, ujung nozzle besi dapat bertemu dengan ujung tangki. Apabila, saat kedua titik tersebut memiliki muatan yang berbeda maka akan sangat mungkin terjadinya gesekan listrik statis dan dapat menimbulkan loncatan percikan api.

3. Penggunaan HP yang dilarang

HP menjadi salah satu benda terpenting yang selalu dibawa ke mana saja. Alasannya, berbagai kegiatan pasti dilakukan melalui HP, seperti menghubungi orang tertentu, transaksi menggunakan e-money dan lain sebagainya. Bahkan, saat ini SPBU terdekat Pertamina menghadirkan sebuah aplikasi yang digunakan untuk bertransaksi pada saat melakukan pengisian bensin.

Banyak masyarakat yang mulai merasakan keresahan hingga berujung protes terkait hubungan larangan penggunaan HP di SPBU terdekat dengan kewajiban bertransaksi melalui aplikasi setiap hendak mengisi bensin.

SPBU terdekat melarang penggunaan HP karena HP bekerja dengan sistem frekuensi dari gelombang radio. Gelombang yang tidak beraturan tersebut dapat memicu terjadinya kebakaran karena bensin yang mudah menyambar gelombang elektromagnetik atau gelombang radio.

Namun, larangan ini hanya berlaku di beberapa titik SPBU saja. Setiap pengendara yang hendak melakukan pengisian bensin, masih dapat diperkenankan menggunakan HP apabila tidak berada dekat dengan di mana lokasi pengisian bensin berada.

4. Penggunaan kamera

Apakah Anda pernah melihat tanda larangan penggunaan kamera? Ternyata, penggunaan kamera yang dilarang tersebut terjadi karena beberapa alasan, salah satunya adalah dapat menimbulkan ledakan.

Pada saat pengendara melakukan pengisian bahan bakar, saat itu pula muncul beberapa area yang menghasilkan uapan atau benzana di sekitar tangki pengisian. Uap yang tercampur dengan udara tersebut dapat memicu ledakan apabila terdapat sumber energi lain dari kamera foto.

Sumber energi ini berasal dari baterai kamera yang dapat menimbulkan percikan api. Maka dari itu, beberapa perusahaan kamera sudah meningkatkan faktor keamanannya. Meskipun begitu, sebisa mungkin Anda tetap harus berhati-hati dengan penggunaan benda yang dapat berpotensi menimbulkan percikan api demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.

5. Hindari merokok di kawasan SPBU terdekat

Rokok dapat menimbulkan panas yang berasal dari bara di ujung rokok. Bara yang dibakar tersebut dapat menghasilkan beberapa serpihan bara yang beterbangan dan apabila menyambar uap gas dari bensin dapat menimbulkan kebakaran.

6. Hindari menghidupkan bensin saat mengisi bensin

Hal yang umum dilakukan tersebut, nyatanya masih dilanggar oleh beberapa pengendara yang melakukan pengisian bensin di SPBU terdekat. Mesin yang masih hidup memiliki suhu yang sangat panas. Hal ini dapat menimbulkan percikan api yang berasal dari dinamo ampere atau motor kipas pendingin. Ketika percikan tersebut terkena uap bensin, maka kebakaran pun akan dengan mudah terjadi.

7. Tidak menggunakan knalpot racing

Tak jarang, banyak sekali pengendara yang melakukan modifikasi terhadap kendaraan pribadinya. Modifikasi kendaraan pun menjadi suatu trend, khususnya di kalangan pecinta mobil ataupun motor.

Hal tersebut dilakukan agar kendaraan pribadi dapat terlihat semakin bagus atau hanya untuk kesenangan pribadi saja. Namun, penyebab kebakaran pun dapat terjadi akibat kendaraan dengan knalpot racing.

Hal itu terbukti dengan adanya kasus kebakaran di SPBU Tingkir, Salatiga pada April 2017 lalu. Diduga percikan api dari knalpot racing tersebut menyambar bensin dari truk tangki yang sedang melakukan bongkar BBM. Alhasil, terjadilah kebakaran.

Lokasi SPBU di Kawasan Grand Wisata

Bagi, Anda yang berlokasi di sekitar atau di dalam kawasan perumahan Grand Wisata, sangat mudah untuk menemukan lokasi SPBU di tempat tersebut. Grand Wisata memang terkenal akan fasilitas perumahan yang paling lengkap, maka tak mengherankan terdapat SPBU di kawasan tersebut.

Berikut ini lokasi SPBU yang dekat dengan Grand Wisata dan bisa dikunjungi oleh siapa saja :

• Shell Grand Wisata

Alamat : Jln. Festival Bulevard Grand Wisata Kel. Lambang Sari Kec. Mustika Jaya Tambun, Bekasi Timur Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Nomor Telepon : (021) 2908 8012.

• Green Nitrogen Grand Wisata SPBU 3417538, Lambangsari – POM Bensin

Lokasi : Jln. Mustika Jaya No. 60, Lambangsari, Kec. Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17510.

Itulah beberapa lokasi SPBU yang berada dekat dengan perumahan cluster Grand Wisata. Tetaplah memperhatikan beberapa larangan di atas saat mengunjungi setiap SPBU terdekat demi menjamin keselamatan Anda dan pengendara lainnya.